Senin, 30 Maret 2015

Perkembangan Teknologi Perkantoran



Perkembangan Teknologi Perkantoran

Diera globalisasi yang serba modern ini peralatan perkantoran merupakan aspek utama yang diperlukan dalam dunia pekerjaan. Dalam penggunaannya membutuhkan keterampilan dan kemauan yang mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengoperasikan peralatan yang serba canggih untuk membantu pekerjaan.
Menurut Iskandar Alisyahbana (1980 : 1), “Teknologi adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan – akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indera, dan otak manusia”. Perkembangan teknologi perkantoran dapat dilihat dari perkembangan mesin-mesin dalam perkantoran, dimulai dari penggunaan mesin manual yang memanfaatkan tenaga manusia sebagai tenaga penggeraknya, kemudian berkembang menggunakan tenaga listrik yang semakin mempermudah pekerjaan manusia. Perkembangan berlanjut, hingga kini perkembangan teknologi perkantoran dilihat dari tenaga penggraknya telah sampai pada elektronik yang juga bisa disambungkan pada komputer.
Perkembangan ilmu dan teknologi semakin pesat dan peralatan (mesin) kantor yang dipergunakan semakin canggih, melaju kearah efisiensi kerja (Job Efficiency). Maka sewajarnyalah kita mengantisipasinya secara tepat dan cepat agar diperoleh tenaga terampil yang optimal sesuai bidangnya masing-masing. Sejalan dengan lajunya Teknologi Informasi saat ini, terdapat dampak yang tidak mampu kita hindari, dari mulai dampak positif hingga negatif.
1.   Dampak Positif
a.   Tenaga Penggeraknya
1)   Mutu/kualitas tenaga kerja meningkat
2)   Disiplin dan gairah kerja naik.
3)   Beban tenaga dan pikiran menjadi relatif lebih ringan.
4)   Pendapatan tenaga kerja meningkat.
b.   Prosedur Kerja
1)   Semakin mudah
2)   Semakin lancar
3)   Semakin sederhana (singkat)
4)   Efisiensi kerja (semakin selesai)
c.   Hasil Kerja
1)   Kualitas produk meningkat.
2)   Kuantitas produk meningkat.
3)   Standar mutu tertentu terpenuhi.
4)   Keseragaman/keragaman bentuk dan ukuran produk sangat akurat.
2.   Dampak Negatif
a.   Sulit mencari tenaga kerja dengan kemampuan keterampilan tertentu.
b.   Menambah pengangguran (tenaga kerja yang dibutuhkan sedikit).
c.   Pemeliharaan mesin yang kurang baik, akan menimbulkan pemborosan.
d.   Bila terjadi penggantian mesin baru akan berakibat pada perubahan metode, prosedur dan perlu diadakan pelatihan tenaga kerja. (MK. Alamsyah, 1991: 17-18).
Referensi
Hanafi, Githa. 2013. Makalah teknologi perkantoran. http://githahanafi.blogspot.com/2013/05/makalah-teknologi-perkantoran.html. Diakses pada 30 Maret 2015 (18.30)
Anonim. 2008. Ilmu administrasi dan manajemen. Ilmuadministrasi.wordpress.com/. Diakses pada 30 Maret 2015 (18.30)

Mesin Kantor Manual



RESUME
MATERI MESIN-MESIN KANTOR MANUAL

1.   MESIN KETIK MANUAL
A.  Pengertian

Mesin ketik atau mesin tik adalah mesin dengan sebuah set tombol-tombol yang apabila ditekan menyebabkan huruf dicetak pada dokumen, biasanya kertas. Mereka yang menggunakan mesin ketik dikenali sebagai juru ketik. Mesin ketik mempunyai tombol mesin ketik, dengan tombol untuk huruf pada font.
B.  Ciri-Ciri
1) Komponennya bersifat mekanis atau hanya bergerak bila dioperasikan.
2)   Digerakkan dengan tenaga tangan manusia.
3)   Gandaran dapat digeser ke kanan dan ke kiri.
4)   Letak pita dapat diatur ke atas, tengah, dan bawah.
5)   Rol pita (spool) dapat menggulung pita ke kanan dan ke kiri.
6)   Ukuran huruf pica dan elite.
7)   Untuk mengganti baris digunakan kait.
8)   Mencetak dengan batang huruf (type block).
9)   Panjang gandaran maksimum 27 inci.
C.  Ukuran
1)   Standar
a)   Panjang gandaran antara 13 sampai 27 inci.
b)   Dapat digunakan untuk mengetik kertas yang berukuran double folio penuh atau A2 dan A3.
c)   Papan tuts lengkap dengan sistem tabulator penuh.
d)   Nama lain mesin tik ukuran ini adalah mesin tik serbaguna (allpurpose typewriter).
2)   Semistandar
a)   Panjang gandaran 13 inci.
b)   Dapat digunakan untuk mengetik kertas ukuran 1½folio atau A4.
c)   Tabulator sederhana, tapi ada juga yang meng­gunakan sistem tabulator tetap, misalnya 5 ketukan setiap tabulatornya.
3)   Portabel
a)   Panjang gandaran hanya 10 inci.
b)   Mesin tik ini bentuknya kecil hingga memudah­kan dibawa ke mana-mana.
c)   Tidak memiliki sistem tabulator.
d)   Hanya mampu mengetik kertas berukuran folio.
D.  Komponen
Pada umumnya, mesin tik manual memiliki tiga komponen utama, masing-masing komponen akan diterangkan di bawah ini:
1)   Gandaran (carriage)
Bagian-bagian yang terdapat di dalam gandaran, meliputi:
a)   Tombol penggulung (platen knob)
b)   Pembebas jarak baris (variable line spacer)
c)   Pembebas rol (roller release)
d)   Pembebas gandaran (carriage release lever)
e)   Pembebas kertas (paper release lever)
f)    Pembebas tabulator (complete tabulator clearing lever)
g)   Pengatur jarak baris (line space regulator)
h)   Papan kertas (paper rest, paper table)
i)     Penuntun kertas (paper guide)
j)     Rol (cylinder, roler)
k)   Mistar kertas (paper bail)
l)     Penekan segi (margin stop)
m) Kait (carriage return, line space lever)
2)   Kerangka mesin tik
Bagian-bagian dari kerangka mesin tik sebagai berikut:
a)   Kunci gandaran (carriage lock)
b)   Pemegang kartu (card and label holder)
c)   Penuntun garis (line indicator)
d)   Lubang penggaris (ruling holes)
e)   Titik ketik (print point, pointer)
f)    Pita (ribbon)
g)   Penggulung pita (roll, spool)
h)   Penggetar pita (ribbon vibrator)
i)     Pengembali putaran pita (ribbon feed release)
j)     Pengerem pita (ribbon brake lever; flap)
k)   Pengatur pita (ribbon indicator; ribbon selector switch)
l)     Balok huruf (letter block)
m) Bel (bell)
3)   Papan tuts (keyboard)
a)   Tuts huruf
b)   Tuts angka, simbol, dan tanda baca
c)   Kunci pengubah (shift lock)
d)   Tuts pengubah (shift key)
e)   Bilah spasi (space bar)
f)    Tuts tabulator desimal
g)   Tuts kunci tabulator (tab set key)
h)   Tuts pembebas tabulator (tab clearing key)
i)     Tuts tabulator (tab key/bar)
j)     Tuts spasi ganda (double space setter)
k)   Tuts pembebas pasak (margin release)
l)     Tuts pemundur (back space)
m) Bilah spasi pengulang (repeat space bar)


                              masakecildulu.wordpress.com


2.   MESIN JUMLAH MANUAL
A.  Pengertian

Mesin jumlah manual adalah mesin yang dapat menghitung perkalian yang sederhana tetapi cara menghitungnya seperti penjumlahan sehingga untuk mencapai hasilnya relatif lama.
Mesin jumlah manual termasuk salah satu jenis mesin hitung karena berupa mesin yang dipergunakan untuk menghitung angka-angka. Mesin jumlah memiliki kemampuan untuk menjumlah, mengurangi dan mengalikan secara sederhana.

A.  Ciri-Ciri
1)   Digerakkan oleh tangan (tenaga manusia) sehingga terdapat engkol.
2)   Cara kerja dan komponen mesinnya mekanik.
3)   Perhitungan tercetak pada kertas hitung (printing).
4)   Indikator hanya menunjukkan jumlah digit.
5)   Tiap perhitungan dan pencetakan angka-angka berjalan melalui penarikan engkol yang menggerakkan balok-balok angka.
B.  Cara Kerja
1)   Angka-angka yang dihitung ditekan lewat tuts angka selanjutnya digerakkan oleh engkol.
2)   Tekanan tiap tuts angka dan tarikan engkol akan menggerakkan balok angka kemudian balok angka memukul pita yang bertinta.
3)   Di bawah pita terdapat roll kertas sehingga setiap tuts yang ditekan diikuti dengan tarikan engkol menggerakkan balok angka.

                                    
                                                             mahapuja.blogspot.com


1.   MESIN HITUNG MANUAL
A.  Pengertian

Mesin hitung manual merupakan mesin yang dapat menghitung perkalian yang sederhana tetapi cara menghitungnya seperti penjumlahan sehingga untuk mencapai hasilnya relative lama. Mesin hitung manual termasuk salah satu jenis mesin hitung karena berupa mesin yang dipergunakan untuk menghitung angka-angka. Mesin penghitung manual dioperasikan dengan tangan (tangan manusia) yang dilengkapi dengan engkol mesin hitung manual.
B.  Ciri-Ciri
Mesin hitung manual yang dibahas berikut ini adalah mesin hitung FACIT dengan ciri-ciri sebagai berikut : 
1)   Tenaga penggeraknya adalah tangan (tenaga manusia) sehingga menggunakan engkol (handel, hand crank).
2)   Cara kerja dengan mekanis.
3)   Komponen mesinnya juga mekanis.
4)   Perhitungan bilangan-bilangan ditampilkan kepada 3 register (register I,II, dan III).
5)   Termasuk mesin berkunci 10.
6)   Tidak mencetak hasil perhitungan.
7)   Indikatornya hanya menunjukkan jumlah digit.
8)   Tiap perhitungan dan pencetakan angka-angka berjalan melalui penarikan engkol yang menggerakkan balok-balok angka. 
C.  Cara Kerja
Cara kerja dan komponen mesinnya mekanis yang terdiri dari rangkaian alat yang saling berhubungan dan bergerak sesuai dengan fungsinya masing-masing, dan juga tidak mencetak hasil perhitungan, juga hasil operasi hitungannya antara lain penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
D.  Tenaga Penggerak 
Menurut tenaga penggeraknya, mesin hitung manual yaitu :
1)      Angka-angka yang di hitung di tekan lewat tuts angka dan selanjutnya digerakkan oleh engkol.
2)      Tekanan oleh tuts angka dan tarikan engkol akan menggerakkan balok angka kemudian balok angka memukul pita yang bertinta.
3)       Di bawah pita terdapat roll kertas sehingga setiap tuts yang ditekan diikuti dengan tarikan engkol yang menggerakkan balok angka.
E.  Jenis-Jenis
1)   Menurut penyajiannya, mesin hitung manual dibedakan menjadi dua, antara lain:
a)   Mesin hitung pencetak mesin hitung, yang mencetak angka-angkanya pada kertas hitung atau kertas roll.
b)   Mesin hitung tidak mencetak mesin hitung yang cara penggunaannya tidak mencetak angka-angka pada kertas hitung.
2)   Menurut  jumlah kuncinya, mesin hitung manual dibedakan pula menjadi dua jenis, yaitu :
a.    Mesin hitung berkunci  sepuluh, yaitu mesin hitung yang jumlah kuncinya tidak begitu banyak pada papan kunci terutama berisi tuts angka 0 – 9.

          garasiopa.com

b.    Mesin hitung berkunci penuh, yaitu mesin hitung dengan kunci atau tuts pada papan kunci yang jumlahnya banyak sehingga tampak memenuhi papan tuts tersebut.

                ucichurriyah.blogspot.com
F.    Proses Penggunaan
1)   Tiap-tiap tuts angka yang ditekan akan memutar roda angka (figure wheel) sehingga menunjukkan pada register I.
2)   Pemutaran engkol ke depan akan menggeser dua roda angka lainnya dan menunjukkannya pada register II dan register III sebagai kelipatan penambahannya.
3)   Pemutaran engkol belakang akan menggeser dua roda angka lainnya dan menunjukkan pada register II dan register III sebagai kelipatan pengurangan.
4)   Jumlah pemutaran engkol ke depan maupun ke belakang akan menunjukkan jumlah kelipatannya.

4.   PERFORATOR
A.  Pengertian
Perforator adalah pelubang kartu dengan satu pelubang yang di gunakan untuk melubangi kartu-kartu perpustakaan, nama-nama, plastik, dan lain-lain. Perforator juga sering disebut sebagai  pelubang kertas yang mempunyai  dua pelubang yang di gunakan untuk melubangi kertas yang akan di simpan dalam snelhechter. Pelubang kertas yang  panjang dengan lima pelubang di gunakan untuk melubangi kertas yang akan di masukkan ke dalam binders ring.
B.  Ciri-Ciri
1)   Di gerakkan dengan tangan.
2)   Cara kerja dan komponen mesinnya mekanis.
3)   Membuat lubang bulat dengan garis tengah 5 Nm.
C.  Cara Kerja
1)   Mata lubang terbuat dari baja dengan permukaan cekung tajam di hubungkan dengan penekan.
2)   Papan kertas dengan lubang bulat bergaris tengah sama berposisi lurus dengan mata pelubang.
3)   Kertas diletakkan di papan kertas. Bila alat penekan di tekan, mata pelubang menembus kertas dengan meninggalkan lubang bulat sebesar mata pelubang dengan garis tengah 5 Nm.
D.  Cara Menggunakan
1)   Kertas yang akan di beri lubang maksimum 10 lembar sekaligus. Lembar teratas di lipat sama lebar untuk menentukan titik tengah panjang kertas itu. Lalu bagian tepi kertas di ratakan.
2)   Kertas di letakkan di papan kertas, dimasukkan lubang penjepit kanan kiri sampai bagian tepi kertas menyentuh batas tepi lubang penjepit.
3)   Penekan ditekan dengan telapak tangan secara wajar sampai kertas tersebut berlubang.
E.  Cara Pemeliharaan
1)   Selalu di bersihkan dengan kain halus pada seluruh permukaan untuk menghindari karat dan di tempatkan di tempat kering.
2)  Jangan memukulkan telapak tangan pada bagian penekan.
3)  Sisa lubang kertas di bersihkan dari tempatnya sehabis dipergunakan.  
           
                                grabcad.com
  
5.   NUMERATOR
A.  Pengertian
Numerator (Mesin Penomor) adalah mesin yang digunakan untuk memberi nomor secara  berturut-turut maupun secara double dengan cara mengatuk sesuai dengan kebutuhan si operator. Mesin ini biasanya untuk membuat nomor pada arsip, faktur, dan lain-lain. Mesin penomor ini dapat bekerja secara otomatis untuk membuat nomor berurut-urut maupun dengan rangkap sesuai kebutuhannya. Untuk mesin penomor ada dua jenis, yaitu yang mempunyai digit 6 dan ada juga yang digit 8.
B.  Ciri-Ciri
1)   Digerakkan dengan tangan manusia (manual).
2)   Cara kerja dan komponen/mesinnya mekanis.
3)   Membuat angka berturut-turut secara otomatis.
4)   Ada bagian pengatur angka rangkap.
5)   Saat mengatur angka menggunakan stylus/stik.
C.  Cara Pengoperasian
1)   Pemberian tinta
a)   Tangkai diletakkan ke bawah, bantalan tinta akan keluar dan dilepas.
b)   Bantalan tinta diambil.
c)   Isi bantalan tinta dengan tinta khusus.
d)   Pasang kembali dengan menekan tangkai seperti semula.
2)   Pengaturan nomor
a)   Tangkai ditekan kebawah dan geser kunci penyangga sehingga tangkai tertahan pada posisi dibawah, dan alasannya harus menghadap muka kita, dan bantalan tintanya menghadap kearah badan kita.
b)   Tekan roda angka kearah depan dengan stylus sesuai dengan kebutuhan kita.
c)   Lepaskan handle agar posisi seperti semula.
3)   Pencetakan nomor
a)   Tepatkan bagian kertas yang akan diberi nomor pada penuntun nomor.
b)   Tekan handle kebawah secukupnya hingga nomor tercetak pada kertas sesuai dengan posisi yang kita kehendaki.
c)   Bila menghendaki angka rangkap berturut-turut maka aturlah pengatur rangkap sesuai kehendak kita.
D.  Komponen
1)   Alat pengatur rangkap
2)   Roda angka
3)   Penuntun baris
4)   Bantalan tinta
5)   Penjepit bantalan tinta
6)   Kunci penyangga
7)   Tangkai penekan
8)   Tombol pembersih
E.  Cara Pemeliharaan
1)   Bersihkan angka-angka dengan minyak tanah atau bensin.
2)   Bersihkan dengan kain halus agar tidak berkarat.
3)   Gunakan tinta khusus mesin penomor, dan jangan menggunakan tinta stampel.
4)   Simpanlah mesin pada tempat tertutup dan kering.
5)   Gunakan stylus selain logam agar tidak merusak roda angka.

                      elloraengraving.tradeindia.com

6.   HECHT MACHINE STAPLER
A.  Pengertian
Stapler (Hect Machine) adalah alat yang digunakan untuk membendel kertas menjadi satu dengan menjepretnya agar rapi dan tidak berceceran pada waktu mengirimkan surat yang lebih dari satu lembar. Stapler ini berbentuk huruf "U".
B.  Ukuran
1)   Ukuran kecil, memakai isi ukuran No.10 (standar JIS) atau No.23 (standar Eropa-Amerika), bisa menjilid kertas fotokopi hingga 20 lembar.
2)   Ukuran sedang, memakai isi ukuran No.3 atau No.35, menjilid kertas fotokopi 30 hingga 75 lembar bergantung pada panjang kokot atau tangkai.
3)   Ukuran besar, memakai isi ukuran No.1 atau No.12, bisa menjilid kertas fotokopi dari 50 hingga sekitar 250 lembar bergantung pada panjang kokot. Tidak bisa digunakan untuk menjilid kertas dalam jumlah sedikit, karena bagian kokot yang keluar dari kertas terlalu panjang.
C.  Jenis-Jenis
1)   Stapler Pemaku
Stapler ini bisa digunakan untuk memaku poster atau kertas tebal di dinding atau papan pengumuman. Stapler jenis ini sering disebut Tacker. Sebagian stapler kantor memiliki lengan bagian bawah yang bisa dilipat keluar, sehingga lengan stapler bagian atas bisa dipakai untuk memaku. Pekerja konstruksi menggunakan stapler khusus yang disebut pistol kokot (staple gun) untuk memaku permadani, kayu lapis, dan sebagainya.
 



2)   Stapler Penjilid Majalah 
   Stapler penjilid majalah mempunyai lengan bagian bawah yang tetap dan lengan bagian atas yang bisa digeser-geserkan. Lembaran kertas yang hendak dijilid menjadi majalah atau brosur harus dijilid di lipatan bagian tengah yang tidak bisa dicapai stapler biasa.



3)   Stapler Listrik
Stapler berdaya listrik sering digunakan di kantor yang berhubungan dengan penjilidan, penerbitan, dan pengemasan. Penjilidan kertas bisa dilakukan secara cepat dan akurat dengan stapler otomatis. Mesin fotokopi model mutakhir yang dilengkapi penjilid otomatis bisa mengeluarkan salinan yang sudah dijilid dengan stapler secara otomatis.



7.   GUILLOTINE
A.  Pengertian
Guillotine (Pemotong Kertas) adalah alat yang digunakan untuk memotong kertas yang cara memotongnya digerakkan dari atas ke bawah, sehingga kertas tersebut terpotong sesuai ukuran. Guillotine dipergunakan untuk memotong rata bagian tepi buku, diktat, atau memotong kertas sampai dengan tebal 6 cm sekaligus, untuk memotong kertas menjadi berbagai macam ukuran sesuai kebutuhan, serta untuk memadatkan kertas yang akan dijilid sehingga hasil penjilidan kuat.Kelebihan dari pemotong kertas guillotine adalah potongan yang lebih presisi dan kapasitas potongnya bisa mencapai 300 lembar. Tapi di pemotong kertas ini juga mempunyai kekurangan, yaitu tidak bisa memotong dengan ukuran lebih dari 1 meter (Manual).
B.  Ciri-Ciri
1)   Digerakkan dengan tangan dan ada yang dengan listrik.
2)   Cara kerja dan komponen mesinnya mekanis.
3)   Memotong kertas dengan pisau yang ditekan.
C.  Cara Kerja
1)   Kertas yang diletakkan di papan kertas dengan bagian yang akan dipotong  diletakkan tepat pada alat pemotong.
2)   Dengan menekan pisau potong yang berada di atas kertas secukupnya, maka kertas akan terpotong tepat pada garis pertemuan mata pisau dan alat pemotong.
D.  Proses Penggunaan
1)   Susunlah kertas yang akan dipotong dengan rapi.
2)   Buka mulut mesin dengan cara memutar alat pemutar press kekanan.
3)   Masukkan kertas kemulut mesin.
4)   Tekan kertas  dengan besi penekan dengan cara memutar pemutar besi penekan kiri.
E.  Komponen
1)    Pemutar press,digunakan  untuk menggerakan besi pengepres atau besi penekan kertas.
2)    Pengepres,berfungsi untuk menekan kertas yang akan dipotong agar tidak mudah bergeser.
3)    Pisau pemotong kertas,untuk memotong himpunan kertas yang sudah ditekan oleh besi penekan.
4)    Tangan pisau,yaitu tempat pisau pemotong kertas dipasang.
5)    Lengan besi,digunakan untuk menggerakan pisau  pemotong.
F.   Cara Pemeliharaan
1)   Seluruh permukaan tiap bagian mesin selalu dibersihkan dengan kain halus supaya tidak kotor dan berkarat, disimpan ditempat kering.
2)   Bagian per pada ujung pisau sesekali diberi pelumas.
3)   Pisau yang tumpul diasah seperti mengasah gunting.
4)   Jangan sampai memotong kertas yang ada bendelan berupa kawat jepret.

 
8.   MANUAL STENCIL DUPLICATOR
A.  Pengertian
Manual Stencil Duplicator (Mesin Stensil Manual)adalah mesin yangdapat digunakan untuk menggandakan warkat/surat dengan jenis kertas seperti HVS, duplicator, roneo dan sebagainya.
B.  Ciri-Ciri
1)   Tenaga penggeraknya menggunakan tenaga manusia.
2)   Komponen dan cara kerja mesin bersifat mekanis.
3)   Tinta yang digunakan adalah tinta stensil warna hitam.
4)   Sheet yang digunakan bisa sheet stensil, sheet scanner, atau stensil cutter sebagai sheet master.
5)   Ukuran kertas maksimum adalah kertas folio (8,5 x 13 inci atau 21,5 x 33 cm).
C.  Komponen
1)   Silinder tinta (ink cylinder)
a)   Penjepit sheet stensil (stencil fitting bar)
b)   Kain penyaring tinta (ink screen)
c)   Plat baja (steel band)
2)   Kerangka mesin
a)   Pintu tinta (inker door)
b)   Pompa tinta (ink pump)
c)   Alat penghitung (counter)
d)   Pengatur tinta (ink control)
e)   Engkol (handle)
f)    Pengatur posisi cetakan (copy positioning)
g)   Pengungkit pencetak (print lever)
h)   Pengatur pemasukan kertas (feed contril)
3)   Penutup mesin
a)   Papan kertas (feed bord)
b)   Penahan kertas (back guide)
c)   Papan penerima (receiving board)
d)   Penuntun kertas (paper guide)

                                share-with-adi.blogspot.com

9.   SPIRITUS DUPLICATOR
A.  Pengertian
Spiritus Duplicator (Mesin Stensil Spiritus) adalah jenis mesin pengganda proses langsung (direct proses) atau ada juga yang menyebutnya sebagai mesin pengganda cairan (liquide duplicator).

B.  Ciri-Ciri
1)   Tenaga penggeraknya menggunakan tenaga manusia (manual).
2)   Komponen dan cara kerja mesin bersifat mekanis.
3)   Menggunakan master paper.
a)   Kertas biasa dengan lapisan bahan pelicin.
b)   Master Sheet, kertas master dengan transfer carbon.
c)   Master thermal, kertas master dengan perekam menggunakan thermocopier.
4)   Penggandaan menggunakan kertas folio.
5)   Pencetakan menggunakan cairan pelarut alkohol.

C.  Cara Pengoperasian
1)   Pasanglah lembaran induk pada silinder mesin spirit duplikator. Rekaman yang terbalik (negatif) berada di luar.
2)   Angkat tempat cairan dan balikkanlah pada tempatnya.
3)   Putarlah silinder berulang-ulang untuk membasahi master copy-nya.
4)   Masukkanlah kertas pada tempatnya (baki kertas) di bagian belakang.
5)   Buatlah copy percobaan.
6)   Atur letak kertas dengan tepat.
7)   Putarlah sekian kali menurut kebutuhan.
8)   Setelah selesai memutar, lepaskanlah master copynya.
9)   Tutuplah mesin dengan rapi.

D.  Komponen
1)   Tabung berisi cairan (fluid tank)
2)   Alat penghitung (counter)
3)   Tempat kertas atau papan kertas (feed tray)
4)   Roda penyesuaian kertas (adjustment wheel)
5)   Tombol pengatur pemasukan kertas (feed control button)
6)   Pengatur posisi cetakan (copy positioner)
7)   Tombol pengatur tekanan (preasure control button)
8)   Engkol (handle)
9)   Tutup atas (top cover)
10) Silinder logam (metal cylinder)
11) Tempat hasil gandaan (receiving tray)

E.  Cara Pemeliharaan
1)   Bersihkan mesin stensil dari kotoran seperti debu, serbuk kertas,dan lain-lain.
2)   Letakkan mesin pada tempat yang kering dan tidak terkena matahari langsung.
3)   Bersihkan roll perataan tinta dengan menggunakan sabun.
4)   Bersihkan kain penyaring dengan menggunakan bensin.
5)   Beri pelumas pada gerigi yang berputar.

                                     ieraperkantoran.wordpress.com


  

REFERENSI


Smashblash, Raudoh. 2013. Tentang Mesin Tik. http://raudoh019.blogspot.com/2013/02/pengertian-mesin-tik.html. Diakses pada hari Minggu, 22 Februari 2015

Peranakan Jepang. 2011. Mesin Hitung " Original Odhner " (Perfect Condition). http://barangerakompeni.blogspot.com/2011/09/mesin-hitung-original-odhner-perfect.html. Diakses pada hari Jumat, 20 Februari 2015 

Hamdani, Echi. 2013. Mesin Hitung Manual. http://echihamdani11.blogspot.com/2013/02/mesin-hitung-manual.html. Diakses pada hari Sabtu, 21Februari 2015


Wibowo, Andy. Tahun Tidak Tercantum. Mesin tik listrik Brother GX 6750 , GX 8250. http://officeone.indonetwork.co.id/2995116/mesin-tik-listrik-brother-gx-6750-gx-8250.html. Di akses pada hari tanggal 21 Februari 2015
Rini, Fajar. 2011. Memelihara Peralatan Kantor. http://3as2tearini.blogspot.com/2011/01/kd-2-mengoperasikan-peralatan-kantor.html. Diakses pada hari Senin, 23 Februari 2015
Sano, Orio M. 2012. Mengoperasikan Dan Merawat Alat-Alat Kantor. http://ariomsanoevaluasi.blogspot.com/2012/11/materi-pelajaran-3.html. Diakses pada hari Senin, 23 Februari 2015
Gokil Ding Dong. 2011. Administrasi Perkantoran. http://cophika.blogspot.com/. Diakses pada hari Senin, 23 Februari 2015
Wikipedia Bahasa Indonesia. 2013. Stapler. http://id.wikipedia.org/wiki/Stapler. Diakses pada hari Senin, 23 Februari 2015

Lestarii, Ernii. 2013. Mesin Spirit Duplicator (Mesin Stensil Spiritus). http://erniilestarii.blogspot.com/2013/10/mesin-spirit-duplicator-mesin-stensil.html.  Diakses pada hari Sabtu, 21 Februari 2015